Cerita Sex Terbaru Adik Iparku Yang Haus Sex
Majalah Bokep - Sebut saja Mona, adik perempuan istriku. Mona memiliki perawakan yang sangat menggoda,
tingginya sekitar 167cm dengan tubuh langsing serta bentuk lekuk tubuhnya begitu sangat
menggoda sekali. Usianya juga masih muda baru sekitar 30 tahunan. Mona juga sudah bersuami
namun didalam pernikahannya Mona belum dikaruniai anak. Hubungan keluarga antara
keluargaku dengan keluarga Mona sangat dekat sekali, sering kali kita berlibur bersama.
Mona bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan tempatku bekerja namun
berbeda perusahaan. Sehingga kami sering bertukar pikiran yang membuat akhirnya kita
menjadi akrab.
Suatu hari Mona mengajaku untuk bertemu, dia mengatakan ingin berbicara sesuatu kepadaku.
aku pun mengiyakanya karena aku penasaran apa yang akan dikatakan oleh Mona. Akhirnya
setelah kita berjanjian disuatu café setelah pulang kerja, akhirnya aku menemui Mona.
Setelah aku sampai dicafe, Mona sudah menunggu disitu. “Maaf telat Mon, udah nunggu lama
ya??” tanyaku sambil cipika cipiki. “Enggak kok mas, baru sebentar terus mas Datang”
jawabnya. “Ooowh,,, yaudah pesen makanan dulu Mon” ucapku.
Sambil menunggu makanan yang kita pesan datang, kita ngobrol kemana-mana, hingga akhirnya
Mona membuka pembicaraan “Mas kalau sama mbak Rini (istriku) biasanya sehari melakukan
hubungan ranjang berapa kali mas??” tanya Mona. “kamu kenapa kok tiba-tiba tanya begitu
Mon??” tanyaku balik. “Gak papa mas, Cuma ingin tau aja kok mas, berapa kali mas??” tanya
Mona. “Sehari sekali aja kok Mon, tapi sebisa mungkin aku membuat puas mbakmu dengan
beberapa kali dia mencapai orgasme” jawabku. “Aaahhh enak ya jadi mbak Rini” ucap Mona
dengan wajah termenung. “Kok enak, emangnya beda ya?? Kalau kamu sendiri berapa kali dalam
sehari??” tanyaku. “Suamiku shari bisa sampai 4 kali mas minta dilayanin, namun aku gak
pernah bisa merasakan yang namanya orgasme mas” balas Mona. “Waaah suami kamu kurang
teknik itu Mon, makanya gak bisa buat kamu puas” jawabku sambil tertawa menggoda Mona.
“Mas kapan kebali lagi” tanya Mona. “Belum tau Mon, emangnya kenapa Mon??” tanyaku. “Aku
besok lusa ditugaskan kantor untuk kebali mas, mas bisa nemenin Mona?? Tanya Mona.
“Eeemmmm….oke deeh mas temenin” jawabku. “Makasiiih mas” ucap Mona dengan wajah senang
terpancar diraut mukanya. Setelah itu jam sudah menunjukkan 9 malam, akhirnya aku dan Mona
memutuskan untuk pulang.
Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari Jakarta jam 10.00, pada saat
tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di kawasan Jimbaran, hotel ini sangat
bernuansa alam dan sangat romantis sekali lingkungannya, pada saat menuju reception desk
saya langsung menanyakan reservasi atas nama saya dan petugas langsung memberikan saya 2
kunci bungalow, pada saat itu Mona bertanya kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang
iya, soalnya saya takut lupa kalau berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel, dia
menambahkan ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja kan kita juga saudara pasti tidak
akan terjadi apa-apa kok, lalu akhirnya saya membatalkan kunci yang satu lagi, jadi kita
berdua share 1 bungalow.
Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggy car mengingat jarak antara reception dengan
bungalow agak jauh, di dalam kendaraan ini saya melihat wajah Mona, ya ampun cantik sekali
dan hati saya mulai bergejolak, sesekali dia melemparkan senyumnya kepada saya, pikiran
saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan penuh perhatian
masih disia-siakan. Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami saya
menyiapkan bahan meeting untuk besok, sementara dia juga mempersiapkan bahan presentasi.
Pada saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja tangan saya menyentuh buah
dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju masing-masing, saya langsung bilang
sorry ya Mon betul saya tidak sengaja, dia bilang sudah tidak apa-apa anggap saja kamu
dapat rejeki. Wow, wajahnya memerah tambah cantik dia.
Lalu kita nonton TV bersama filmya up close and personal, pada saat ada adegan ranjang
saya bilang sama Mona wah kalau begini terus saya bisa tidak tahan nih, lalu saya berniat
beranjak dari ranjang mau keluar kamar, dia langsung bilang mau kemana sini saja, tidak
usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali seakan memohon agar tetap di
Moninya, selanjutnya kita cerita dan berandai-andai kalau dulu kita sudah saling ketemu
dan kalau kita berdua menikah dan sebagainya Saya memberanikan diri bicara, Mon kamu kok
cantik dan anggun sih, Mona menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh kok
sih saya tidak bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget, Derik
come on nanti saya bisa lupa nih kalau kamu adalah suami kakak saya. Biarin saja kata
saya.
Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya terus membelai rambutnya tanpa
disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya sambil membelai kepala dan rambut saya.
Akhirnya saya kecup keningnya dia bilang Derik kamu sungguh gentle sekali. Oh, indahnya
kalau dulu kita bisa menikah saya bilang, Abis kamunya sih sudah punya pacar.
Lalu saya kecup juga bibirnya yang sensual, dia juga membalas kecupan saya dengan agresif
sekali dan saya memakluminya karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini.
Kami berciuman cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak beraturan, tangan saya
mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya. Dia sedikit kaget dan menarik diri walaupun
mulut kami masih terus saling berciuman.
Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik BH-nya, dia menggelinjang. Saya
mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan saya buka kancing bajunya dengan
tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya lepas BH-nya. Woww, betapa indah buah
dadanya, ukurannya kurang lebih mirip dengan istri saya namun putingnya masih berwarna
merah muda mungkin karena dia tidak pernah menyusui putranya, Mona terhenyak sesaat sambil
ngomong, Derik kok jadi begini.
Mon saya suka ama kamu, terus dia menarik diri. Saya tidak mau berhenti dan melepaskan
kesempatan ini, langsung saya sambar lagi buah dadanya kali ini dengan menggunakan lidah
saya sapu bersih buah dada beserta putingnya. Mona hanya mendesah-desah sambil tangannya
mengusap-ngusap kepala saya dan saya rasakan tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan
keringat mulai mengucur dari badannya yang harum dan putih halus.
Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot halus. Dia semakin
menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu saya juga membuka kancing
roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan merangsang, kita sekarang masing-masing
tinggal celana dalam saja, tangannya mulai membelai pundak dan badan saya, sementara itu
lidah saya mulai turun ke arah pangkah paha.
Dia semakin menggelinjang, Oww Derik nikmat dan geli sekali. Perlahan saya turunkan celana
dalamnya, dia bilang Derik jangan bilang sama siapa-siapa ya terutama kakak sayaSaya
bilang emang saya gila kali, pakai bilang-bilang kalau kita. setelah celana dalamnya saya
turunkan saya berusaha untuk menjilat clitorisnya yang berwarna merah menantang. Pada
awalnya dia tidak mau, katanya dia belum pernah begituan, nah sekarang saatnya kamu mulai
mencoba.
Lidah saya langsung menari-nari di clitorisnya, dia meraung keras, Ohh,Derik, enaakk
sekali, saya, saya tidak pernah merasakan ini sebelumnya kamu pintar sekali sih,. Kemudian
saya jilat clitoris dan lubang Memeknya, tidak berapa lama kemudian dia menjerit, Auuww
saya keluar Derik Oohh nikmat sekali, dia bangkit lalu menarik dengan keras celana
dalamku.
Langsung dia sambar penis saya dan dilumatnya secara hot dan agresif sekali. Terus terang
istri saya tidak perah mau melakukan oral seks dengan saya, dia terus memainkan lidahnya
dengan lincah sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. Tiba-tiba ia
mengisap penis saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi, dia lepaskan penis saya, Derik
ayo dong masukin ke sini, sambil menunjuk lubangnya.
Perlahan saya tuntun penis saya masuk ke Memeknya, dia terpejam saat penis saya masuk ke
dalam Memeknya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. Ohh Derik biasanya suami saya sudah
selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini saya sudah dua kali keluar, kamu baru
saja mulai. Waktu itu kami bercinta sudah kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita
bercumbu.
Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk, sehingga penetrasi dapat lebih
dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk Memeknya. Dia terpejam dan terus menggelinjang
dan bertambah liar. Saya tidak pernah menyangka orang seperti Mona yang lemah lembuh
ternyata bisa liar di ranjang. Dia menggelinjang terus tak karuan.
Ohh Derik saya keluar lagi. Saya angkat perlahan penis saya dan kita berganti poMoni
duduk, terus dia yang kini mengontrol jalannya permainan, dia mendesah sambil terus
menyebut, Ohh Derik,ohh Derik. Dia naik turun makin lama makin kencang sambil sekali-kali
menggoyangkan pantatnya, tangannya memegang pundak saya keras sekali.
Iihh, uuhh Derik saya keluar lagi, kamu kok kuat sekali,come on Derik keluarin dong saya
sudah tidak tahan nih.Biar saja, kata saya, Saya mau bikin kamu keluar terus, kan kamu
bilang sama saya, bahwa kamu tidak pernah orgasme sama suami kamu sekarang saya bikin kamu
orgasme terus.Iya sih tapi ini betul-betul luar biasa Derik, ohh betapa bahagianya saya
kalau bisa setiap hari begini sama kamu.Ayo jangan ngaco ah, mana mungkin lagi, kata saya.
Saya bilang, Sekarang saya mau mencoba doggy style.Apa tuh, katanya.Ya ampun kamu tidak
tau.Tidak tuh, katanya. Lalu saya pandu dia untuk menungging dan perlahan saya masukkan
penis saya ke Memeknya yang sudah banjir karena keluar terus, pada saat penis saya sudah
masuk sempurna mulailah saya tusuk keluar masuk dan goyangin makin lama makin kencang.
Dia berteriak dan menggelinjang dan mengguncangkan tubuhnya. Derik, ampuun deh saya keluar
lagi nih. Waktu itu saya juga sudah mau keluar.Saya bilang,Nanti kalau saya keluar maunya
di mulut Mona.Ah jangan Mona belum pernah dan kayaknya jijik deh.Cobain dulu ya, akhirnya
dia mengangguk.
Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut penis saya dan sambil dia jongkok saya
arahkan kepala penis saya ke mulutnya sambil tangan dia mengocok-ngocok penis saya dengan
sangat bernafsu. Mon, Ketika mau keluar langsung penis saya dimasukkan ke dalam mulutnya
tidak lama lagi.
Crooott, crooott, croooott, croooott, penuhlah mulut dia dengan sperma saya sampai
berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dadanya. Dia terus menjilati penis
saya sampai semua sperma saya kering saya tanya dia, Gimana Mon nikmat tidak rasanya.Dia
bilang, Not bad. Kita berdua tertidur sampai akhirnya kita bangun jam 11 malam.
Mona mengecup halus bibir saya, Derik, thanks a lot, saya benar-benar puas sama apa yang
kamu berikan kepada saya, walaupun ini hanya sekali saja pernah terjadi dalam hidup saya.-
Terimakasih Atas Kunjungan Anda.Jangan Lupa Selalu Berkunjung Kembali
supaya tidak ketinggalan Cerita cerita Dewasa Terbaru.
Jika Kamu Menyukai Postingan Ini, Share Ke Teman-Temanmu Di Facebook ya Pulsker!
CERITA SEX DEWASA | CERITA SEX TERBARU | CERITA SEX HOT | NONTON BOKEP
www.LayarLendir.com |
Majalah Bokep - Sebut saja Mona, adik perempuan istriku. Mona memiliki perawakan yang sangat menggoda,
tingginya sekitar 167cm dengan tubuh langsing serta bentuk lekuk tubuhnya begitu sangat
menggoda sekali. Usianya juga masih muda baru sekitar 30 tahunan. Mona juga sudah bersuami
namun didalam pernikahannya Mona belum dikaruniai anak. Hubungan keluarga antara
keluargaku dengan keluarga Mona sangat dekat sekali, sering kali kita berlibur bersama.
Mona bekerja diperusahaan yang bergerak dibidang yang sama dengan tempatku bekerja namun
berbeda perusahaan. Sehingga kami sering bertukar pikiran yang membuat akhirnya kita
menjadi akrab.
Suatu hari Mona mengajaku untuk bertemu, dia mengatakan ingin berbicara sesuatu kepadaku.
aku pun mengiyakanya karena aku penasaran apa yang akan dikatakan oleh Mona. Akhirnya
setelah kita berjanjian disuatu café setelah pulang kerja, akhirnya aku menemui Mona.
Setelah aku sampai dicafe, Mona sudah menunggu disitu. “Maaf telat Mon, udah nunggu lama
ya??” tanyaku sambil cipika cipiki. “Enggak kok mas, baru sebentar terus mas Datang”
jawabnya. “Ooowh,,, yaudah pesen makanan dulu Mon” ucapku.
Sambil menunggu makanan yang kita pesan datang, kita ngobrol kemana-mana, hingga akhirnya
Mona membuka pembicaraan “Mas kalau sama mbak Rini (istriku) biasanya sehari melakukan
hubungan ranjang berapa kali mas??” tanya Mona. “kamu kenapa kok tiba-tiba tanya begitu
Mon??” tanyaku balik. “Gak papa mas, Cuma ingin tau aja kok mas, berapa kali mas??” tanya
Mona. “Sehari sekali aja kok Mon, tapi sebisa mungkin aku membuat puas mbakmu dengan
beberapa kali dia mencapai orgasme” jawabku. “Aaahhh enak ya jadi mbak Rini” ucap Mona
dengan wajah termenung. “Kok enak, emangnya beda ya?? Kalau kamu sendiri berapa kali dalam
sehari??” tanyaku. “Suamiku shari bisa sampai 4 kali mas minta dilayanin, namun aku gak
pernah bisa merasakan yang namanya orgasme mas” balas Mona. “Waaah suami kamu kurang
teknik itu Mon, makanya gak bisa buat kamu puas” jawabku sambil tertawa menggoda Mona.
“Mas kapan kebali lagi” tanya Mona. “Belum tau Mon, emangnya kenapa Mon??” tanyaku. “Aku
besok lusa ditugaskan kantor untuk kebali mas, mas bisa nemenin Mona?? Tanya Mona.
“Eeemmmm….oke deeh mas temenin” jawabku. “Makasiiih mas” ucap Mona dengan wajah senang
terpancar diraut mukanya. Setelah itu jam sudah menunjukkan 9 malam, akhirnya aku dan Mona
memutuskan untuk pulang.
Pada hari yang ditentukan kita pergi ke Bali berangkat dari Jakarta jam 10.00, pada saat
tiba di Bali kami langsung menuju Hotel Four Season di kawasan Jimbaran, hotel ini sangat
bernuansa alam dan sangat romantis sekali lingkungannya, pada saat menuju reception desk
saya langsung menanyakan reservasi atas nama saya dan petugas langsung memberikan saya 2
kunci bungalow, pada saat itu Mona bertanya kepada saya, oh dua ya kuncinya, saya bilang
iya, soalnya saya takut lupa kalau berdekatan dengan wanita apalagi ini di hotel, dia
menambahkan ngapain bayar mahal-mahal satu bungalow saja kan kita juga saudara pasti tidak
akan terjadi apa-apa kok, lalu akhirnya saya membatalkan kunci yang satu lagi, jadi kita
berdua share 1 bungalow.
Saat menuju bungalow kami diantar dengan buggy car mengingat jarak antara reception dengan
bungalow agak jauh, di dalam kendaraan ini saya melihat wajah Mona, ya ampun cantik sekali
dan hati saya mulai bergejolak, sesekali dia melemparkan senyumnya kepada saya, pikiran
saya, dasar suaminya tidak tahu diuntung sudah dapat istri cantik dan penuh perhatian
masih disia-siakan. Di dalam bungalow kami merapikan barang dan pakaian kami saya
menyiapkan bahan meeting untuk besok, sementara dia juga mempersiapkan bahan presentasi.
Pada saat saya ingin menggantungkan jas saya tanpa sengaja tangan saya menyentuh buah
dadanya karena sama-sama ingin menggantungkan baju masing-masing, saya langsung bilang
sorry ya Mon betul saya tidak sengaja, dia bilang sudah tidak apa-apa anggap saja kamu
dapat rejeki. Wow, wajahnya memerah tambah cantik dia.
Lalu kita nonton TV bersama filmya up close and personal, pada saat ada adegan ranjang
saya bilang sama Mona wah kalau begini terus saya bisa tidak tahan nih, lalu saya berniat
beranjak dari ranjang mau keluar kamar, dia langsung bilang mau kemana sini saja, tidak
usah takut deh sambil menarik tangan saya lembut sekali seakan memohon agar tetap di
Moninya, selanjutnya kita cerita dan berandai-andai kalau dulu kita sudah saling ketemu
dan kalau kita berdua menikah dan sebagainya Saya memberanikan diri bicara, Mon kamu kok
cantik dan anggun sih, Mona menyahut nah kan mulai keluar rayuan gombalnya, sungguh kok
sih saya tidak bohong, saya pegang tangannya sambil mengelusnya, oww geli banget, Derik
come on nanti saya bisa lupa nih kalau kamu adalah suami kakak saya. Biarin saja kata
saya.
Perlahan tapi pasti tangan saya mulai merayap ke pundaknya terus membelai rambutnya tanpa
disangka dia juga mulai sedikit memeluk saya sambil membelai kepala dan rambut saya.
Akhirnya saya kecup keningnya dia bilang Derik kamu sungguh gentle sekali. Oh, indahnya
kalau dulu kita bisa menikah saya bilang, Abis kamunya sih sudah punya pacar.
Lalu saya kecup juga bibirnya yang sensual, dia juga membalas kecupan saya dengan agresif
sekali dan saya memakluminya karena saya yakin dia tidak pernah diperlakukan sehalus ini.
Kami berciuman cukup lama dan saya dengar nada nafasnya mulai tidak beraturan, tangan saya
mulai merambat ke daerah sekitar buah dadanya. Dia sedikit kaget dan menarik diri walaupun
mulut kami masih terus saling berciuman.
Kali ini saya masukkan tangan saya langsung ke balik BH-nya, dia menggelinjang. Saya
mainkan putingya yang sudah mulai mengeras dan perlahan saya buka kancing bajunya dengan
tangan saya yang kanan, setelah terbuka saya lepas BH-nya. Woww, betapa indah buah
dadanya, ukurannya kurang lebih mirip dengan istri saya namun putingnya masih berwarna
merah muda mungkin karena dia tidak pernah menyusui putranya, Mona terhenyak sesaat sambil
ngomong, Derik kok jadi begini.
Mon saya suka ama kamu, terus dia menarik diri. Saya tidak mau berhenti dan melepaskan
kesempatan ini, langsung saya sambar lagi buah dadanya kali ini dengan menggunakan lidah
saya sapu bersih buah dada beserta putingnya. Mona hanya mendesah-desah sambil tangannya
mengusap-ngusap kepala saya dan saya rasakan tubuhnya semakin menggelinjang kegelian dan
keringat mulai mengucur dari badannya yang harum dan putih halus.
Lidah saya masih bermain diputingnya sambil menyedot-nyedot halus. Dia semakin
menggelinjang dan langsung membuka baju saya pada saat itu saya juga membuka kancing
roknya dan terlihat paha yang putih mulus nan merangsang, kita sekarang masing-masing
tinggal celana dalam saja, tangannya mulai membelai pundak dan badan saya, sementara itu
lidah saya mulai turun ke arah pangkah paha.
Dia semakin menggelinjang, Oww Derik nikmat dan geli sekali. Perlahan saya turunkan celana
dalamnya, dia bilang Derik jangan bilang sama siapa-siapa ya terutama kakak sayaSaya
bilang emang saya gila kali, pakai bilang-bilang kalau kita. setelah celana dalamnya saya
turunkan saya berusaha untuk menjilat clitorisnya yang berwarna merah menantang. Pada
awalnya dia tidak mau, katanya dia belum pernah begituan, nah sekarang saatnya kamu mulai
mencoba.
Lidah saya langsung menari-nari di clitorisnya, dia meraung keras, Ohh,Derik, enaakk
sekali, saya, saya tidak pernah merasakan ini sebelumnya kamu pintar sekali sih,. Kemudian
saya jilat clitoris dan lubang Memeknya, tidak berapa lama kemudian dia menjerit, Auuww
saya keluar Derik Oohh nikmat sekali, dia bangkit lalu menarik dengan keras celana
dalamku.
Langsung dia sambar penis saya dan dilumatnya secara hot dan agresif sekali. Terus terang
istri saya tidak perah mau melakukan oral seks dengan saya, dia terus memainkan lidahnya
dengan lincah sementara tangan saya memainkan puting dan kelentitnya. Tiba-tiba ia
mengisap penis saya keras sekali ternyata dia orgasme lagi, dia lepaskan penis saya, Derik
ayo dong masukin ke sini, sambil menunjuk lubangnya.
Perlahan saya tuntun penis saya masuk ke Memeknya, dia terpejam saat penis saya masuk ke
dalam Memeknya sambil dia tiduran dan mendesah-desah. Ohh Derik biasanya suami saya sudah
selesai dan saya belum merasakan apa-apa, tapi kini saya sudah dua kali keluar, kamu baru
saja mulai. Waktu itu kami bercinta sudah kurang lebih 30 menit sejak dari awal kita
bercumbu.
Sekarang saya angkat ke dua kakinya ke atas lalu ditekuk, sehingga penetrasi dapat lebih
dalam lagi sambil saya sodok keluar masuk Memeknya. Dia terpejam dan terus menggelinjang
dan bertambah liar. Saya tidak pernah menyangka orang seperti Mona yang lemah lembuh
ternyata bisa liar di ranjang. Dia menggelinjang terus tak karuan.
Ohh Derik saya keluar lagi. Saya angkat perlahan penis saya dan kita berganti poMoni
duduk, terus dia yang kini mengontrol jalannya permainan, dia mendesah sambil terus
menyebut, Ohh Derik,ohh Derik. Dia naik turun makin lama makin kencang sambil sekali-kali
menggoyangkan pantatnya, tangannya memegang pundak saya keras sekali.
Iihh, uuhh Derik saya keluar lagi, kamu kok kuat sekali,come on Derik keluarin dong saya
sudah tidak tahan nih.Biar saja, kata saya, Saya mau bikin kamu keluar terus, kan kamu
bilang sama saya, bahwa kamu tidak pernah orgasme sama suami kamu sekarang saya bikin kamu
orgasme terus.Iya sih tapi ini betul-betul luar biasa Derik, ohh betapa bahagianya saya
kalau bisa setiap hari begini sama kamu.Ayo jangan ngaco ah, mana mungkin lagi, kata saya.
Saya bilang, Sekarang saya mau mencoba doggy style.Apa tuh, katanya.Ya ampun kamu tidak
tau.Tidak tuh, katanya. Lalu saya pandu dia untuk menungging dan perlahan saya masukkan
penis saya ke Memeknya yang sudah banjir karena keluar terus, pada saat penis saya sudah
masuk sempurna mulailah saya tusuk keluar masuk dan goyangin makin lama makin kencang.
Dia berteriak dan menggelinjang dan mengguncangkan tubuhnya. Derik, ampuun deh saya keluar
lagi nih. Waktu itu saya juga sudah mau keluar.Saya bilang,Nanti kalau saya keluar maunya
di mulut Mona.Ah jangan Mona belum pernah dan kayaknya jijik deh.Cobain dulu ya, akhirnya
dia mengangguk.
Tiba saatnya saya sudah mau orgasme saya cabut penis saya dan sambil dia jongkok saya
arahkan kepala penis saya ke mulutnya sambil tangan dia mengocok-ngocok penis saya dengan
sangat bernafsu. Mon, Ketika mau keluar langsung penis saya dimasukkan ke dalam mulutnya
tidak lama lagi.
Crooott, crooott, croooott, croooott, penuhlah mulut dia dengan sperma saya sampai
berceceran ke luar mulut dan jatuh di pipi dan buah dadanya. Dia terus menjilati penis
saya sampai semua sperma saya kering saya tanya dia, Gimana Mon nikmat tidak rasanya.Dia
bilang, Not bad. Kita berdua tertidur sampai akhirnya kita bangun jam 11 malam.
Mona mengecup halus bibir saya, Derik, thanks a lot, saya benar-benar puas sama apa yang
kamu berikan kepada saya, walaupun ini hanya sekali saja pernah terjadi dalam hidup saya.-
Terimakasih Atas Kunjungan Anda.Jangan Lupa Selalu Berkunjung Kembali
supaya tidak ketinggalan Cerita cerita Dewasa Terbaru.
Jika Kamu Menyukai Postingan Ini, Share Ke Teman-Temanmu Di Facebook ya Pulsker!
CERITA SEX DEWASA | CERITA SEX TERBARU | CERITA SEX HOT | NONTON BOKEP
Cerita Sex Terbaru Adik Iparku Yang Haus Sex
Reviewed by Layar Lendir
on
Desember 12, 2017
Rating:
Tidak ada komentar: