Cerita Sex Hot Keponakanku
Majalah Bokep - Aditya adalah keponakanku yang sudah kira-kira 8 bulan tinggal dirumahku. Orang tuanya
menitipkan kepadaku dan suamiku untuk bisa tinggal dirumah kami karena tempat kerjanya
lebih dekat dari rumahku dibandingkan dengan rumahnya sendiri. Lalu aku dan suamiku pun
menyetujuinya karena masih ada kamar kosong dirumah kami. Aditya ini umurnya masih sangat
muda baru sekiar 27 tahun, hanya terpaut 6 tahun denganku. aditya juga mempunyai wajah
ganteng dan tubuh yang atletis untuk seorang cowok.
Sedangkan umurku sendiri sat ini baru 33 tahun, dan aku juga baru mempunyai seorang anak
yang juga sudah besar. Aku memiliki tubuh yang sangat seksi dengan dua buah dadaku yang
montok dan juga pantatku yang bulat, sementara suamiku sekarang umurnya sudah 45 tahun.
Umur kita terpaut lumayan lama, sehingga nafsu kita bisa dibilang sangat berbeda. Diumurku
yang segitu, aku merasa kalau aku membutuhkan kepuasan Sex dalam batinku. Sementara
suamiku saat ini sudah mulai loyo dengan tidak pernah membuatku merasa puas ketika sedang
melakukan hubungan Sex. Hal itu lah yang membuatku melirik Aditya yang dimana adalah
keponakanku sendiri.
Ketika dirumah aku selalu menggunakan akaian super seksi, dengan maksud untuk menarik
perhatian aditya. Namun suamiku yang malah senang dengan penampilanku, sementara aditya
sendiri hanya sesekali melirik ku. Mungkin aditya memendam hasratnya karna takut dengan
suamiku. setiap pagi setelah bangun tidur aku mempunyai kebiasaan selalu merasa horni dan
ingin melakukan hubungan Sex. Suamiku pun melayani kebiasaanku namun baru sebentar kita
berhubungan Sex suamiku udah ngecrot dan loyo, sehingga aku tak bisa mendapatkan kepuasan
yang aku inginkan.
Pakaianku semakin hari semakin bertambah seksi, apalagi ketika suamiku udah berangkat
kerja dan anakku Leni sudah berangkat sekolah, aku berani memakai pakaian yang sangat
menerawang sekali agar aditya bisa melihatku dan bernafsu dengan kemolekan tubuhku. Namun
untuk saat itu aku belum bisa mendapatkan perhatian aditya meskipun terkadang aditya
melirik ku. Dan aku mempunyai keyakinan kalau suatu hari aku pasti bisa dipuaskan oleh
darah muda Aditya, hingga akhirnya keyakinanku benar terjadi.
Suamiku dan Leni sudah pergi, dan tinggal Aditya yang ada di bawah. Aku masih belum
bangkit dari tempat tidurku, masih malas-malasan untuk bangun. Tiba-tiba aku tersentak
karena merasa darahku mengalir dengan cepat. Ini memang kebiasaanku saat bangun pagi,
nafsu Sex ku muncul. Sebisanya kutahan-tahan, tapi selangkanganku sudah basah kuyup.
Aku pun segera melorotkan celana dalamku lalu BH didadaku sehingga susu montok besar
mancung itu leluasa muntah keluar dan langsung aku menyusupkan 2 jari tangan kananku ke
lubang vaginaku. vaginaku yang merekah kemerahan ditumbuhi rambut kemaluan yang hitam
sangat lebat mulai dari bawah pusar sampai pada vaginaku yang seret ini membentuk segitiga
hitam agak keriting.
Aku mendesis pelan saat kedua jari itu masuk, terus kukeluar-masukkan dengan pelan tapi
pasti. Aku masih asyik bermasturbasi, tanpa menyadari ada sesosok tubuh yang sedang
memperhatikan kelakuanku dari pintu kamar yang terbuka lebar. Dan saat mukaku menghadap ke
pintu aku terkejut melihat Aditya, anak kakak sulungku, sedang memperhatikanku
bermasturbasi.
Tapi anehnya aku tidak kelihatan marah sama sekali, tangan kanan masih terus memainkan
kemaluanku, dan aku malah mendesah keras sambil mengeluarkan lidahku. Dan Aditya tampak
tenang-tenang saja melihat kelakuanku. Aku jadi salah tingkah, tapi merasakan liang vagina
yang makin basah saja, aku turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah Aditya.
Tubuh bongsorku yang sintal berjalan dengan buah dada menari-nari ke kanan ke kiri
mengikuti langkahku, dengan sesekali kebelai bulu kemaluan vaginaku menambah rangsangan
pada Aditya kemenakanku itu. Anak kakak sulungku itu masih tenang-tenang saja, padahal
saat turun dari tempat tidur aku sudah melepas pakaian dan kini telanjang bulat. Aku yang
sudah terbuai oleh nafsu seks tak mempedulikan statusku lagi sebagai tantenya. Saat kami
berhadapan tangan kanan langsung meraba selangkangan anak itu.
“Bercintalah dengan Tante, Aditya!” pintaku sambil mengelus-elus selangkangannya yang
sudah tegang.
“Aditya tersenyum”
“Tante tahu, sejak Aditya tinggal disini 6 bulan lalu, Aditya sudah sering membayangkan
bagaimana nikmatnya kalo Aditya bercinta dengan Tante..” Aku terperangah mendengar
omongannya.
“Dan sering kalo Tante tidur, Aditya telanjangin bagian bawah Tante serta menjilatin
kemaluan Tante.” Aku tak percaya mendengar perkataan kopanakanku ini.
“Dan kini dengan senang hati Aditya akan ‘kerjai’ Tante sampai Tante puas!”.
Aditya langsung memegang daguku dan mencium bibirku dan melumatnya dengan penuh nafsu.
Lidahnya menyelusuri rongga mulutku dengan ganas. Sementara kedua tangannya bergerilya ke
mana-mana, tangan kiri meremas-remas payudaraku dengan lembut sementara tangan kanannya
mengelus permukaan kemaluanku. Aku langsung pasrah diperlakukan sedemikian rupa, hanya
sanggup mendesahdan menjerit kecil.
Puas berciuman, Aditya melanjutkan sasarannya ke kedua payudaraku. Kedua puting susuku
yang besar coklat kehitaman, dihisap anak itu dengan lembut. Kedua permukaan payudaraku
dijilati sampai mengkilat, dan aku sedikit menjerit kecil saat putingku digigitnya pelan
namun mesra. Aduh, tak henti-hentinya aku mendesah akibat perlakuan Aditya. Ciuman Aditya
berlanjut ke perut, dan diapun berjongkok sementara aku tetap berdiri. Aku tahu apa yang
akan Aditya lakukan dan ini adalah bagian di mana aku sering orgasme. Yah, aku paling tak
tahan kalau kemaluanku di oral seks.
Aditya tersenyum sebentar ke arahku, sebelum mulutnya mencium permukaan lubang vaginaku
yang rimbun tertutup bulu kemaluan yang sangat lebat. Lidahnya pun menari-nari di liang
vagina, membuatku melonjak bagai tersetrum. Kedua tanganku terus memegangi kepalanya yang
tenggelam di selangkanganku, saat lidahnya menjilati klitorisku dengan lembut. Dan benar
saja, tak lama kemudian tubuhku mengejang dengan hebatnya dan desahanku semakin keras
terdengar. Aditya tak peduli, anak itu terus menjilati kemaluanku yang memuncratkan
cairan-cairan kental saat aku berorgasme tadi.
Aku yang kelelahan langsung menuju tempat tidur dan tidur telentang. Aditya tersenyum
lagi. Dia kini melucuti pakaiannya sendiri dan siap untuk menyetubuhi Tantenya dengan
penisnya yang telah tegang.
“Aaahh besar banget penismu, keras berotot panjang lagi, tante suka penis yang begini “
sahutku takjub keheranan dan gembira karena sebentar lagi vaginaku akan dikocok penis yang
gede dan panjang, kira-kira ukurannya panjang 20 cm diameter 4 cm coba bayangin hebat kan.
Aditya bersiap memasukkan penisnya ke lubang vaginaku, dan aku menahannya,
“Tunggu sayang, biar Tante kulum penismu itu sebentar.” Aditya menurut, di sodorkannya
penis yang besar dan keras itu ke arah mulutku yang langsung mengulumnya dengan penuh
semangat.
Penis itu kini kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sementara dia membelai rambutku
dengan rasa sayang. Batangnya yang keras kujilati hingga mengkilap.
“Sekarang kau boleh kocok dan genjot vagina Tante, Adit..” kataku setelah puas mengulum
penisnya. Diapun mengangguk, penisnya segera dibimbing menuju lubang vagina yang kemerahan
merekah siap menerima tusukan penis besar nikmat itu.
Vaginaku yang basah kuyup memudahkan penis Aditya untuk masuk ke dalam dengan mulus.
“Ahh.. Adit!” aku mendesah saat penis Aditya amblas dalam kemaluanku.
Aditya lalu langsung menggenjot tubuhnya dengan cepat, lalu berubah lambat tapi pasti.
Diperlakukan begitu kepalaku berputar-putar saking nikmatnya. Apalagi Aditya seringkali
membiarkan kepala penisnya menggesek-gesek permukaan kemaluanku sehingga aku kegelian.
Berbagai macam posisi diperagakan oleh Aditya, mulai dari gaya anjing sampai tradisional
membuatku orgasme berkali-kali. Tapi dia belum juga ejakulasi membuatku penasaran dan
bangga. Ini baru anak yang perkasa. Dan baru saat aku berada di atas tubuhnya, Aditya
mulai kewalahan. Goyangan pinggulku langsung memacunya untuk mencapai puncak kenikmatan.
Dan saat Aditya memeluk dengan erat, saat itu pula air mani membasahi kemaluanku dengan
derasnya, membuatku kembali orgasme untuk yang kesekian kalinya.
Selangkanganku kini sudah banjir tidak karuan bercampur aduk antara mani Aditya dengan
cairanku sendiri. Aditya masih memelukku dan mencium bibirku dengan lembut. Dan kami terus
bermain cinta sampai siang dan baru berhenti saat Leni pulang dari sekolah. Sejak saat itu
aku tak lagi stress karena sudah mendapat pelampiasan dari keponakanku. Setiap saat aku
selalu dapat memuaskan nafsuku yang begitu besar. Dan tidak seorang pun mengetahui kecuali
kami berdua.-
Terimakasih Atas Kunjungan Anda.Jangan Lupa Selalu Berkunjung Kembali
supaya tidak ketinggalan Cerita cerita Dewasa Terbaru.
Jika Kamu Menyukai Postingan Ini, Share Ke Teman-Temanmu Di Facebook ya Pulsker!
CERITA SEX DEWASA | CERITA SEX TERBARU | CERITA SEX HOT | NONTON BOKEP
www.LayarLendir.com |
Majalah Bokep - Aditya adalah keponakanku yang sudah kira-kira 8 bulan tinggal dirumahku. Orang tuanya
menitipkan kepadaku dan suamiku untuk bisa tinggal dirumah kami karena tempat kerjanya
lebih dekat dari rumahku dibandingkan dengan rumahnya sendiri. Lalu aku dan suamiku pun
menyetujuinya karena masih ada kamar kosong dirumah kami. Aditya ini umurnya masih sangat
muda baru sekiar 27 tahun, hanya terpaut 6 tahun denganku. aditya juga mempunyai wajah
ganteng dan tubuh yang atletis untuk seorang cowok.
Sedangkan umurku sendiri sat ini baru 33 tahun, dan aku juga baru mempunyai seorang anak
yang juga sudah besar. Aku memiliki tubuh yang sangat seksi dengan dua buah dadaku yang
montok dan juga pantatku yang bulat, sementara suamiku sekarang umurnya sudah 45 tahun.
Umur kita terpaut lumayan lama, sehingga nafsu kita bisa dibilang sangat berbeda. Diumurku
yang segitu, aku merasa kalau aku membutuhkan kepuasan Sex dalam batinku. Sementara
suamiku saat ini sudah mulai loyo dengan tidak pernah membuatku merasa puas ketika sedang
melakukan hubungan Sex. Hal itu lah yang membuatku melirik Aditya yang dimana adalah
keponakanku sendiri.
Ketika dirumah aku selalu menggunakan akaian super seksi, dengan maksud untuk menarik
perhatian aditya. Namun suamiku yang malah senang dengan penampilanku, sementara aditya
sendiri hanya sesekali melirik ku. Mungkin aditya memendam hasratnya karna takut dengan
suamiku. setiap pagi setelah bangun tidur aku mempunyai kebiasaan selalu merasa horni dan
ingin melakukan hubungan Sex. Suamiku pun melayani kebiasaanku namun baru sebentar kita
berhubungan Sex suamiku udah ngecrot dan loyo, sehingga aku tak bisa mendapatkan kepuasan
yang aku inginkan.
Pakaianku semakin hari semakin bertambah seksi, apalagi ketika suamiku udah berangkat
kerja dan anakku Leni sudah berangkat sekolah, aku berani memakai pakaian yang sangat
menerawang sekali agar aditya bisa melihatku dan bernafsu dengan kemolekan tubuhku. Namun
untuk saat itu aku belum bisa mendapatkan perhatian aditya meskipun terkadang aditya
melirik ku. Dan aku mempunyai keyakinan kalau suatu hari aku pasti bisa dipuaskan oleh
darah muda Aditya, hingga akhirnya keyakinanku benar terjadi.
Suamiku dan Leni sudah pergi, dan tinggal Aditya yang ada di bawah. Aku masih belum
bangkit dari tempat tidurku, masih malas-malasan untuk bangun. Tiba-tiba aku tersentak
karena merasa darahku mengalir dengan cepat. Ini memang kebiasaanku saat bangun pagi,
nafsu Sex ku muncul. Sebisanya kutahan-tahan, tapi selangkanganku sudah basah kuyup.
Aku pun segera melorotkan celana dalamku lalu BH didadaku sehingga susu montok besar
mancung itu leluasa muntah keluar dan langsung aku menyusupkan 2 jari tangan kananku ke
lubang vaginaku. vaginaku yang merekah kemerahan ditumbuhi rambut kemaluan yang hitam
sangat lebat mulai dari bawah pusar sampai pada vaginaku yang seret ini membentuk segitiga
hitam agak keriting.
Aku mendesis pelan saat kedua jari itu masuk, terus kukeluar-masukkan dengan pelan tapi
pasti. Aku masih asyik bermasturbasi, tanpa menyadari ada sesosok tubuh yang sedang
memperhatikan kelakuanku dari pintu kamar yang terbuka lebar. Dan saat mukaku menghadap ke
pintu aku terkejut melihat Aditya, anak kakak sulungku, sedang memperhatikanku
bermasturbasi.
Tapi anehnya aku tidak kelihatan marah sama sekali, tangan kanan masih terus memainkan
kemaluanku, dan aku malah mendesah keras sambil mengeluarkan lidahku. Dan Aditya tampak
tenang-tenang saja melihat kelakuanku. Aku jadi salah tingkah, tapi merasakan liang vagina
yang makin basah saja, aku turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah Aditya.
Tubuh bongsorku yang sintal berjalan dengan buah dada menari-nari ke kanan ke kiri
mengikuti langkahku, dengan sesekali kebelai bulu kemaluan vaginaku menambah rangsangan
pada Aditya kemenakanku itu. Anak kakak sulungku itu masih tenang-tenang saja, padahal
saat turun dari tempat tidur aku sudah melepas pakaian dan kini telanjang bulat. Aku yang
sudah terbuai oleh nafsu seks tak mempedulikan statusku lagi sebagai tantenya. Saat kami
berhadapan tangan kanan langsung meraba selangkangan anak itu.
“Bercintalah dengan Tante, Aditya!” pintaku sambil mengelus-elus selangkangannya yang
sudah tegang.
“Aditya tersenyum”
“Tante tahu, sejak Aditya tinggal disini 6 bulan lalu, Aditya sudah sering membayangkan
bagaimana nikmatnya kalo Aditya bercinta dengan Tante..” Aku terperangah mendengar
omongannya.
“Dan sering kalo Tante tidur, Aditya telanjangin bagian bawah Tante serta menjilatin
kemaluan Tante.” Aku tak percaya mendengar perkataan kopanakanku ini.
“Dan kini dengan senang hati Aditya akan ‘kerjai’ Tante sampai Tante puas!”.
Aditya langsung memegang daguku dan mencium bibirku dan melumatnya dengan penuh nafsu.
Lidahnya menyelusuri rongga mulutku dengan ganas. Sementara kedua tangannya bergerilya ke
mana-mana, tangan kiri meremas-remas payudaraku dengan lembut sementara tangan kanannya
mengelus permukaan kemaluanku. Aku langsung pasrah diperlakukan sedemikian rupa, hanya
sanggup mendesahdan menjerit kecil.
Puas berciuman, Aditya melanjutkan sasarannya ke kedua payudaraku. Kedua puting susuku
yang besar coklat kehitaman, dihisap anak itu dengan lembut. Kedua permukaan payudaraku
dijilati sampai mengkilat, dan aku sedikit menjerit kecil saat putingku digigitnya pelan
namun mesra. Aduh, tak henti-hentinya aku mendesah akibat perlakuan Aditya. Ciuman Aditya
berlanjut ke perut, dan diapun berjongkok sementara aku tetap berdiri. Aku tahu apa yang
akan Aditya lakukan dan ini adalah bagian di mana aku sering orgasme. Yah, aku paling tak
tahan kalau kemaluanku di oral seks.
Aditya tersenyum sebentar ke arahku, sebelum mulutnya mencium permukaan lubang vaginaku
yang rimbun tertutup bulu kemaluan yang sangat lebat. Lidahnya pun menari-nari di liang
vagina, membuatku melonjak bagai tersetrum. Kedua tanganku terus memegangi kepalanya yang
tenggelam di selangkanganku, saat lidahnya menjilati klitorisku dengan lembut. Dan benar
saja, tak lama kemudian tubuhku mengejang dengan hebatnya dan desahanku semakin keras
terdengar. Aditya tak peduli, anak itu terus menjilati kemaluanku yang memuncratkan
cairan-cairan kental saat aku berorgasme tadi.
Aku yang kelelahan langsung menuju tempat tidur dan tidur telentang. Aditya tersenyum
lagi. Dia kini melucuti pakaiannya sendiri dan siap untuk menyetubuhi Tantenya dengan
penisnya yang telah tegang.
“Aaahh besar banget penismu, keras berotot panjang lagi, tante suka penis yang begini “
sahutku takjub keheranan dan gembira karena sebentar lagi vaginaku akan dikocok penis yang
gede dan panjang, kira-kira ukurannya panjang 20 cm diameter 4 cm coba bayangin hebat kan.
Aditya bersiap memasukkan penisnya ke lubang vaginaku, dan aku menahannya,
“Tunggu sayang, biar Tante kulum penismu itu sebentar.” Aditya menurut, di sodorkannya
penis yang besar dan keras itu ke arah mulutku yang langsung mengulumnya dengan penuh
semangat.
Penis itu kini kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sementara dia membelai rambutku
dengan rasa sayang. Batangnya yang keras kujilati hingga mengkilap.
“Sekarang kau boleh kocok dan genjot vagina Tante, Adit..” kataku setelah puas mengulum
penisnya. Diapun mengangguk, penisnya segera dibimbing menuju lubang vagina yang kemerahan
merekah siap menerima tusukan penis besar nikmat itu.
Vaginaku yang basah kuyup memudahkan penis Aditya untuk masuk ke dalam dengan mulus.
“Ahh.. Adit!” aku mendesah saat penis Aditya amblas dalam kemaluanku.
Aditya lalu langsung menggenjot tubuhnya dengan cepat, lalu berubah lambat tapi pasti.
Diperlakukan begitu kepalaku berputar-putar saking nikmatnya. Apalagi Aditya seringkali
membiarkan kepala penisnya menggesek-gesek permukaan kemaluanku sehingga aku kegelian.
Berbagai macam posisi diperagakan oleh Aditya, mulai dari gaya anjing sampai tradisional
membuatku orgasme berkali-kali. Tapi dia belum juga ejakulasi membuatku penasaran dan
bangga. Ini baru anak yang perkasa. Dan baru saat aku berada di atas tubuhnya, Aditya
mulai kewalahan. Goyangan pinggulku langsung memacunya untuk mencapai puncak kenikmatan.
Dan saat Aditya memeluk dengan erat, saat itu pula air mani membasahi kemaluanku dengan
derasnya, membuatku kembali orgasme untuk yang kesekian kalinya.
Selangkanganku kini sudah banjir tidak karuan bercampur aduk antara mani Aditya dengan
cairanku sendiri. Aditya masih memelukku dan mencium bibirku dengan lembut. Dan kami terus
bermain cinta sampai siang dan baru berhenti saat Leni pulang dari sekolah. Sejak saat itu
aku tak lagi stress karena sudah mendapat pelampiasan dari keponakanku. Setiap saat aku
selalu dapat memuaskan nafsuku yang begitu besar. Dan tidak seorang pun mengetahui kecuali
kami berdua.-
Terimakasih Atas Kunjungan Anda.Jangan Lupa Selalu Berkunjung Kembali
supaya tidak ketinggalan Cerita cerita Dewasa Terbaru.
Jika Kamu Menyukai Postingan Ini, Share Ke Teman-Temanmu Di Facebook ya Pulsker!
CERITA SEX DEWASA | CERITA SEX TERBARU | CERITA SEX HOT | NONTON BOKEP
Cerita Sex Hot Keponakanku
Reviewed by Layar Lendir
on
Februari 01, 2018
Rating:
Tidak ada komentar: